Masyarakat Dusun Jurang Rejo
Bersih Desa Dusun Jurangrejo Kegiatan Kesenian
Tradisi dan kepercayaan para sesepuh secara
turun-temurun masih dilaksanakan masyarakat Dusun Jurang Rejo. Tanpa
meninggalkan kegiatan relijius, masyarakat di sini tetap menjunjung tinggi adat
dan budaya Jawa dalam berbagai kebiasaan dan kegiatan.
Seperti halnya dalam prosesi pelamaran. Bila
calon pengantin pria merupakan orang berkecukupan, dia akan memberi sapi kepada
calon mertua sebagai wujud melamar putri mereka. Saat pernikahan, pertemuan
putra-putri dirayakan dengan membawa ole-ole (jodang) sebanyak dua belas buah yang dipikul oleh 24 orang. Jodang
adalah kotak panjang yang dipakai untuk menaruh panganan atau makanan,
barang-barang pinangan dan sebagainya.
Bersih
Dusun
Setiap tahun, masyarakat melaksanakan ‘Bersih
Dusun’ sebagai wujud permohonan agar dusun Jurang Rejo aman dari gangguan dan marabahaya.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengikuti penanggalan Jawa dan Kalender
Hijriah. Acara dimulai pada Sabtu Kliwon di Bulan Rajjab. Lima hari lamanya,
masyarakat akan mengikuti rangkaian demi rangkaian acara.
Tahun ini, sesuai dengan penanggalan yang
telah disebutkan, Bersih Dusun akan dimulai pada 30 April 2016. Awal rangkaian
dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, kemudian dilanjutkan Tirakatan dan
penampilan Pencak Silat pada malam Jum’at (29/4). Bila merunut pada rangkaian
tahun lalu, maka esok pagi Kenduri menjadi acara awal dengan mengundang Kepala
Desa atau Bupati Malang.
Siang hari, masyarakat akan disuguhkan
pementasan Wayang Kulit. Pemilihan cerita wayang sangat selektif mengingat
masyarakat sangat antusias mengikuti jalan cerita sang Dalang. Kesan itu harus
bercitra baik. Maka pemilihan Dalang pun menyesuaikan dengan kehendak warga
dusun. Wayang akan dimainkan selama sehari semalam.
Menghormati para sesepuh dan tokoh dusun, maka
selanjutnya para pemuda dari Karang Taruna akan menampilkan Langgeng Pekso. Para pemuda Karang
Taruna juga akan dilibatkan dalam mengisi acara dengan menampilkan seni Tayub
selama sehari semalam.
Hari keempat, masyarakat kembali dihibur
dengan atraksi kesenian Barongsai dan Singo Edan saat malam hari. Tidak ada
kegiatan pada siang hari. Hiburan bagi masyarakat tidak berhenti sampai di sini
saja. Besok pagi, karnaval dari Seni Bantengan akan menjadi hiburan luar biasa.
Kurang lebih 45 grup bantengan Malang Raya diundang untuk mengisi jalannya
karnaval.
Saat Maghrib, Sholawatan, pengajian dan
Tanjidor dari pemuda Karang Taruna akan menjadi acara penutup rangkaian Bersih
Dusun.